Jakarta, 1 Juli 2013 - Direktur PT. Martina Berto, Tbk, Bapak M. Handiwidjaja dan Bapak Drs. Tarwadi, M.Si selaku Kepala Balai Pengkajian Bioteknologi – Kedeputian Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi, BPPT sepakat menandatangani MoU Kerjasama Eksplorasi, Identifikasi, dan Domestikasi Anggrek Coelogyne Marthae S.E.C Sierra di Ruang Griya Wanita PT Martina Berto, Tbk pada hari Senin (01/07/2013).
Sebelumnya telah dilakukan penandatangan Perjanjian Kerjasama antara PT. Martina Berto, Tbk dan BPPT oleh Direktur PT. Martina Berto Tbk, Bapak M. Handiwidjaja dan Ibu Dr. Ir. Listyani Wijayanti selaku Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi.
Direktur PT Martina Berto Tbk, Bapak M. Handiwidjaja mengatakan penandatangan kerjasama ini dilakukan dalam rangka mendapatkan serta mengembangkan potensi dari bunga anggrek Coelogyne Martha S.E.C. Sierra, serta sebagai tindak lanjut dari penganugerahan Perekayasa Utama Kehormatan 2012 yang diberikan oleh BPPT kepada Dr. Martha Tilaar.
Perjanjian kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan pelestarian alam Indonesia, khususnya anggrek asli Indonesia serta mengembangkannya menjadi produk-produk yang berbasis tanaman khas Indonesia.
Genus Coelogyne sendiri merupakan salah satu jenis anggrek baru dan langka yang hidup secara epifit dan terkadang dijumpai hidup di tanah (terrestrial), di atas bebatuan atau lumut (litofit). Terdapat 200 spesies dengan 60 di antaranya berada di Kalimantan. Klasifikasi genus Coelogyne terbagi menjadi beberapa seksi dan salah satunya adalah seksi Verrucosae. Seksi ini terdiri dari beberapa spesies yang di antaranya adalah spesies baru Coelogyne Marthae S.E.C. Sierra.
Pemberian nama Coelogyne Martha S.E.C. Sierra ini merupakan suatu penghargaan kepada Dr. Martha Tilaar dari The national Herbarium of the Netherlands atas upaya beliau mendirikan Martha Tilaar Professorial Chair di Leiden University pada tahun 2000 dan atas keberhasilan membangun perusahaan kosmetik dan perawatan alami berdasarkan kearifan lokal yang diolah secara ilmiah untuk memenuhi kebutuhan di kehidupan masa kini.
Mengenai PT. Martina Berto, Tbk
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1977 dan bergerak di bidang produksi dan pemasaran merek Martha Tilaar kosmetik untuk Pasar Indonesia dan Internasional, di antaranya merek Sariayu, Caring Colour, BIOKOS, Professional Artist Cosmetic (PAC), Rudy Hadisuwarno Cosmetics, Dewi Sri Spa, Belia, Cempaka, dan Mirabella. Pasar ekspor untuk beberapa produk sudah mencapai pasar Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, Filipina, Jepang, Hong Kong, Taiwan, Yunani, hingga Timur Tengah.
Beroperasi selama lebih dari 30 tahun, PT. Martina Berto, Tbk telah menjadi salah satu perusahaan manufaktur kosmetik nasional terkemuka. Visi perseroan adalah menjadi perusahaan perawatan kecantikan dan spa (Beauty & Spa) yang terkemuka di dunia dengan mengedepankan produk bernuansa ketimuran dan alami, melalui pemanfaatan teknologi modern dan menempatkan penelitian dan pengembangan sebagai sarana peningkatan nilai tambah bagi konsumen dan pemangku kepentingan lainnya.
Atas inovasi yang telah dilakukannya, PT. Martina Berto, Tbk memperoleh Penghargaan Rintisan Teknologi Industri pada tahun 2011 dan 2012 dari Kementerian Perindustrian. Penghargaan diterima langsung oleh Dr. Martha Tilaar selaku Founder dan Chairwoman Martha Tilaar Group dari Presiden Republik Indonesia, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Beberapa penghargaan lainnya yang diterima oleh Dr. Martha Tilaar diantaranya adalah Penghargaan Perekayasa Utama Kehormatan di Bidang Kesehatan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi pada September 2012, Ganesa Widya Jasa Utama dari Institut Teknologi Bandung pada Juni 2012, dan Woman Marketer 2010 Award dari MarkPlus pada 16 Desember 2010.
Pengakuan internasional juga diperoleh dengan telah ditetapkannya Dr. Martha Tilaar sebagai salah satu pencetus inisiatif Global Compact oleh PBB pada tahun 2000. Selain itu, beliau juga telah masuk sebagai anggota Global Compact LEAD di antara 55 perusahaan besar dunia sebagai pelopor perusahaan yang telah menerapkan 10 prinsip UNGC (United Nation Global Compact), yaitu perusahaan yang telah menjunjung hak asasi manusia, memperhatikan hak-hak buruh sebagai pekerja, dan juga perusahaan yang memperhatikan lingkungan serta penerapan anti korupsi dalam segala bentuknya. Pada tahun 2010, Dr. Martha Tilaar bahkan diangkat langsung menjadi Board-GC oleh Sekjen PBB, Ban Ki Moon diantara 20 anggota Board yang berasal dari perusahaan-perusahaan raksasa terkemuka dunia.
Mengenai Martha Tilaar Innovation Centre (MTIC)
Di era globalisasi di mana perubahan terjadi bergitu cepat; intuisi, kecepatan, dan kemampuan mengidentifikasi tren kosmetik dan produk natural mempunyai peranan yang sangat penting. Untuk mencapai tujuan tersebut, Dr. Martha Tilaar mendirikan Martha Tilaar Innovation Centre (MTIC) yang merupakan pusat penelitian, pengembangan, kreasi dan inovasi bahan baku alami, produk serta pelayanan Martha Tilaar Group (MTG). MTIC Memadukan kearifan budaya dan pengetahuan leluhur serta sumber keanekaragaman hayati Indonesia dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menciptakan produk-produk inovasi.
MTIC memiliki beberapa aktivitas yang meliputi riset dan pengembangan, publikasi baik nasional maupun internasional, membangun kolaborasi dengan universitas maupun lembaga-lembaga penelitian, dan mengadakan Ristek-MTIC Award untuk menjembatani peneliti dengan dunia industri. Divisi Riset dan Pengembangan terdiri atas beberapa departemen, seperti Pengembangan Budidaya Tanaman, Riset Tanaman, Standardisasi Bahan Baku dan Bahan Kemasan, Pengembangan Kemasan & Registrasi produk, Formulasi serta Penelitian Produk dan Ekstrak. Tiap departemen memiliki laboratorium dan dilengkapi dengan peralatan berteknologi canggih.
MTG menempatkan MTIC sebagai center of excellence yang akan menjadi tulang punggung keunggulan bersaingnya. Berkat MTIC, Martha Tilaar Group dikenal dengan inovasi produk dan marketingnya yang tak jarang menjadi standar di industri kosmetik nasional.
Local Wisdom Go Global
To be one of the world’s leading companies in cosmetics and spa industry with natural nuances and eastern values through product innovation and modern technology to optimize added value to stakeholders
Short Term Objective
To be Top 3 in Indonesian cosmetics and spa industry
Medium Term Objective
To be one of Asia Pacific players in cosmetics and spa industry