PT Martina Berto Tbk, pada hari Kamis ini menyelenggarakan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPS) untuk melaporkan tahun buku yang berakhir
pada 31 Desember 2023. Laporan keuangan tahunan tersebut telah diterima
dengan baik dan mendapatkan pengesahan, serta persetujuan di RUPS.
Dalam
rapat tahunan ini, Direksi Perseroan melaporkan kinerja PT Martina
Berto Tbk (MBTO) pada tahun 2023 yang berhasil membukukan peningkatan
dalam kinerja keuangan dengan menekan rugi bersih tahun berjalan dari Rp
42,43 miliar pada 2022 menjadi Rp 31,93 miliar pada 2023. Sementara di
laba bruto, Perseroan membukukan 75,21% dari yang ditargetkan yaitu
sebesar Rp 145,79 miliar, Dalam penjualan bersih, Perseroan mencatat
kenaikan sebesar 16,20% menjadi Rp 418,53 miliar dari Rp 360,18 miliar
di tahun 2022. Sedangkan untuk laba kotor, Perseroan berhasil membukukan
laba kotor sebesar Rp 145,79 miliar, meningkat sebesar 9,51%
dibandingkan laba kotor tahun 2022 sebesar Rp 133,13 miliar. Peningkatan
laba kotor tahun 2023 ini terutama karena peningkatan penjualan bersih
jauh lebih besar dibandingkan dengan peningkatan beban pokok penjualan.
Di
tahun 2024 ini, Bryan Tilaar, Direktur Utama PT Martina Berto Tbk
menyampaikan bahwa Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar
25% dengan nilai kurang lebih Rp 525 miliar. Perseroan optimis bisa
mencapai target tersebut dengan menurunkan COGS/Harga Pokok Penjualan
dari 65,16% di tahun 2023 menjadi 56,82% di tahun 2024, meningkatkan
efektivitas biaya pemasaran dari 18,77% di tahun 2023 menjadi 19%
sehingga diharapkan bisa menghasilkan laba usaha/operating profit dari
rugi Rp 2,5 miliar di tahun 2023 menjadi laba Rp 45,8 milliar di tahun
2024 untuk bisa meraih Earnings Before Interest Depreciation (EBITDA)
dari Rp 14 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 59 miliar di tahun 2024
dengan laba setelah pajak/profit after tax adalah dari minus/rugi Rp 31
miliar di tahun 2023 menjadi laba setelah pajak di tahun 2024 yaitu Rp
24 miliar, return on assets di tahun 2023 dari minus 4,74%, menjadi
3,39% di tahun 2024, return on equity dari minus 8,65% di tahun 2023
menjadi 6,69%, serta didukung oleh efektivitas kinerja karyawan/return
on capital employed dari minus 0,61 di tahun 2023 menjadi 11,54%.
Untuk
mencapai angka kinerja yang jauh lebih baik dibanding tahun 2023,
menurut Bryan, Perseroan akan menjalankan strategi-strategi antara lain
adaptif terhadap perilaku konsumen, rejuvinasi produk, investasi media
digital dan meningkatkan penjualan online, distribusi yang lebih merata,
forecast yang lebih akurat, inovasi produk baru, dan perbaikan laba.
Selain itu, Perseroan juga mempertajam strategi untuk pemasaran dan
multi-distributor yakni dengan Tiga Raksa dan Penta Valent, serta PT
Parit Padang Global. MBTO juga berusaha mempertahankan dan memperkuat
penjualan melalui PT Tara Parama Semesta (TPS) yang mengelola gerai
Martha Tilaar Shop (MTS) dan penjualan online, serta unit usaha PT
Cedefindo (anak perusahaan MBTO) yang bergerak di bidang contract
manufacturing.
MTS melalui mekanisme omnichannel berfungsi
sebagai customer experience centre bagi para konsumen dan menargetkan
pasar kelas menengah atas dengan varian produk premium yang lebih banyak
dibanding gerai-gerai independen. Hingga saat ini Perseroan memiliki 9
gerai MTS dan 4 shop in shop yang tersebar di kota-kota besar di
Indonesia. Sementara PT Cedefindo fokus pada toll manufacturing dengan
mekanisme resource sharing. Berpengalaman sejak tahun 1981, PT Cedefindo
telah memproduksi kurang lebih 80% peredaran indie brand di market
Indonesia dengan bekerja sama dengan para influencer, artis, public
figure, mahasiswa, ataupun entrepreneur muda. Tak hanya indie brand,
beberapa perusahaan nasional dan multinasional juga mempercayakan
produksi produk-produk mereka kepada PT Cedefindo. Kinerja yang membaik
dari PT Cedefindo dan PT Tara Parama Semesta diharapkan bisa membantu
kinerja induk usahanya, PT Martina Berto Tbk.
Local Wisdom Go Global
To be one of the world’s leading companies in cosmetics and spa industry with natural nuances and eastern values through product innovation and modern technology to optimize added value to stakeholders
Short Term Objective
To be Top 3 in Indonesian cosmetics and spa industry
Medium Term Objective
To be one of Asia Pacific players in cosmetics and spa industry