Jakarta, 14 Juni 2013 – Direktur PT. Martina Berto, Tbk Samuel Pranata dan Rektor Institut Pertanian Bogor, Prof Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, Msc. sepakat menandatangni MoU kerjasama dalam bidang Penelitian dan Pengembangan Sumber Hayati Indonesia untuk kosmetik dan Herbal Indonesia di Ruang Griya Cipta Wanita.PT. Martina Berto, Tbk.
Turut menjadi saksi Head Of MTIC Prof. Dr. Ir. Bernard T. Widjaja, MS dan Wakil Rektor bidang riset dan kerjasama IPB Prof. Dr. Ir. Anas Miftah Fauzi, M Eng. Acara penandatangannan juga disaksikan oleh Dr. Martha Tilaar (Komisaris Utama PT. Martina Berto, Tbk), Handiwidjaja (Direktur PT. Martina Berto, Tbk), Nuning S. Barwa (Corporate Social Responsibility Director PT. Martina Berto, Tbk), Slamet Djatmiko (Corporate Legal Manager), dan Anna S. Ranti (Konsultan Martha Tilaar Innovation Center) dan beberapa dekan IPB.
Sebelumnya pula dilakukan penandatangan Nota Kesepahaman oleh Direktur PT. Martina Berto, Tbk. Samuel Pranata dan Ketua LPPM IPB Prof. Dr. Ir. Bambang Pramoedya, Msc.
Kerjasama kedua institusi ini bergerak di bidang penelitian dan pengembangan tumbuhan obat, aromatik dan kosmetik (TOKA) dan merupakan tindak lanjut dari RISTEK-MTIC Award 2012 lalu, hasil kolaborasi Kementerian Negara Riset dan Teknologi, Martha Tilaar Innovation Center (MTIC) dan Sariayu Martha Tilaar.
Dari serangkaian tahap seleksi dan penilaian oleh para dewan juri, RISTEK-MTIC Award 2012 menghasilkan keputusan Dr. Irmanida Batubara, Ph.D dari Institut Pertanian Bogor sebagai Pemenang 3 Kategori Peneliti dengan judul penelitian “Inhalasi minyak otsiri Bangle (zingiber purpureum) untuk pelangsing”.
Ruang lingkup kerjasama juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan/ pengajaran melalui kegiatan pengembangan dan pengayaan materi mata kuliah keahlian khusus sebagai salah satu bentuk pengabdian PT. Martina Berto, Tbk kepada masyarakat untuk meningkatkan nilai sumber daya yang dimiliki masyarakat Jawa Barat.
Komitmen Mengembangkan Herbal Indonesia
Komitmen PT. Martina Berto, Tbk dalam mengembangkan penelitian komestik dan herbal Indonesia terwujud dalam pendirian program Magister Herbal bersama universitas Indonesia. Terbentuk sejak 2010, Magister Herbal merupakan salah satu program Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (UI), yang sebelumnya merupakan bagian dari Fakultas MIPA. Program ini terbentuk atas prakarsa Dr. (H.C) Martha Tilaar dan Prof. Dr. Der. Soz Gumilar R. Somantri (rektor UI saat itu) dengan misi menghasilkan tenaga-tenaga ahli dalam bidang herbal untuk mengembangkan potensi industri jamu Indonesia untuk manfaat kesehatan dan kecantikan. Martha Tilaar Group memberikan dukungan penuh dengan menghadirkan pengajar pakar, kelengkapan sarana dan prasarana dalam program Magister Herbal UI.
Pada tahun 2010 lalu, perusahaan juga mendirikan taman kampus di area Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) seluas 800 meter dengan penanaman berbagai jenis tanaman OKA (obat, kosmetik, dan aromaterapi), yaitu pohon cempaka, kenanga, kayu putih, pegagan, melati, sambiloto, daun dewa, lavender, cincau, saga manis, mangkokan dan lainnya. Pendirian taman kampus Indonesia ini merupakan perwujudan salah satu 4 pilar Martha Tilaar Group, yaitu Beauty Green. “Warisan alam Indonesia dari leluhur kita harus selalu dijaga dan besar harapan saya anak-anak muda terutama mahasiswa akan lebih peduli dengan gerakan Back To nature ini. Karena telah terbukti secara scientific approach, bahwa kekayaan alam menjadi salah satu bentuk preventif untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan secara alami,” ujar Dr. Martha Tilaar.
Dan sejak 1998, perusahaan mendirikan Kampoeng Djamoe Organik (KaDO) Martha Tilaar. Sebuah lahan seluas 10 hektar di tengah kawasan industri Cikarang, yang berfungsi sebagai paru-paru kota sekaligus lahan konservasi bagi sekitar 650 spesies tanaman OKA (obat, kosmetik dan aromatik) khas Indonesia yang memiliki khasiat untuk kesehatan dan kecantikan. KaDO terbuka untuk umum dan rombongan untuk beragam kegiatan yang bersifat edutainment, mulai dari pelatihan petani organik hingga kunjungan institusi, sekolah maupun keluarga/individu yang ingin mengenal tanaman OKA khas Indonesia melalui budidaya organik, dalam suasana asri nan hijau khas sebuah kampung organik. Ragam kegiatan yang biasa dilakukan seperti melihat secara langsung budidaya organik, pasca panen hingga pemanfaatan bahan tanaman, yoga bersama dan santap siang di Kedai Sehat Alami.
Mengenai PT. Martina Berto, Tbk
Perusahaan didirikan pada tahun 1977 oleh Dr. (H.C) Martha Tilaar, (Alm) Pranata Bernard dan Theresa Harsini Setiady. PT. Martina Berto, Tbk memproduksi dan memasarkan merek Martha Tilaar kosmetik untuk Pasar Indonesia dan Internasional, diantaranya merek Sariayu, Caring Colour, BIOKOS, Professional Artist Cosmetic (PAC), Rudy Hadisuwarno Cosmetics, Dewi Sri Spa, Belia, Cempaka dan Mirabella. Dimana pasar ekspor untuk beberapa produk sudah mencapai pasar Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, Filipina, Jepang, Hong Kong, Taiwan, Yunani, hingga Timur Tengah. Beroperasi selama lebih dari 30 tahun, PT. Martina Berto, Tbk telah menjadi salah satu perusahaan manufaktur kosmetik nasional terkemuka. Visi perseroan adalah menjadi perusahaan perawatan kecantikan dan spa (Beauty & Spa) yang terkemuka di dunia dengan produk dengan nuansa ketimuran dan alami, melalui pemanfaatan teknologi modern dan menempatkan penelitian dan pengembangan sebagai sarana peningkatan nilai tambah bagi konsumen dan pemangku kepentingan lainnya.
Local Wisdom Go Global
To be one of the world’s leading companies in cosmetics and spa industry with natural nuances and eastern values through product innovation and modern technology to optimize added value to stakeholders
Short Term Objective
To be Top 3 in Indonesian cosmetics and spa industry
Medium Term Objective
To be one of Asia Pacific players in cosmetics and spa industry