Jumat (2/10) lalu, PT Martina Berto Tbk mengadakan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Diadakan di ruang Griya
Cipta Wanita PT Martina Berto Tbk, RUPSLB kali ini mengusung dua agenda
utama, yaitu perubahan susunan pengurus dan pengakomodiran peraturan
Otoritas Jasa Keuangan ke dalam anggaran dasar perseroan sebagai bagian
dari tata kelola perusahaan publik yang baik (Good Corporate
Governance).
Terkait dengan perubahan
susunan pengurus, perusahaan menyetujui pengunduran diri Kunto Widarto
dan Samuel Pranata dari posisi direksi perseroan. Sementara itu, untuk
memperkuat tim direksi, rapat memutuskan untuk menyetujui dan mengangkat
Kilala Tilaar sebagai Direksi Perseroan. Sebelumnya, Kilala Tilaar
menjabat sebagai Direksi dan Komisaris di beberapa unit usaha milik
Martha Tilaar Group, serta menjabat sebagai Direktur Kreatif dan
Inovatif di Martha Tilaar Group. Berikut adalah susunan direksi Martha
Tilaar Group terbaru:
- Komisaris Utama : Dr. (H.C) Martha Tilaar
- Komisaris : Ratna Handana
- Komisaris Independen: Than Hong Tjhiang
- Direktur Utama : Bryan D.E. Tilaar
- Direktur : Kilala Tilaar
- Direktur Indepencen : Iwan Herwanto
Rapat
juga mengusulkan persetujuan dan pernyataan kembali Anggaran Dasar
Perseroan dalam rangka penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan dengan
peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) yaitu:
a. POJK
No.14/POJK.04/2019 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Perubahan
Atas Perarturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.04/2015 tentang
Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan memberikan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu.
b. POJK No.15/POJK.04/2019 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka
c. POJK No.16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka secara Elektronik
Rapat menyetujui semua aganda tersebut di atas dan menyatakan bahwa hasil RUPSLB efektif berlaku per tanggal 2 Oktober 2020.
Dalam
kesempatan yang sama, Bryan David Emil, Dirut PT Martina Berto Tbk
menyatakan bahwa hingga akhir tahun 2020 Perseroan diperkirakan akan
bertumbuh sebesar 2-3% dibanding tahun 2019. Dengan melakukan banyak
efektivitas dan efisiesi, perseroan optimis memprediksi tahun ini akan
dapat menekan tingkat kerugian perseroan.
http://www.marthatilaargroup.com/detail/id/567/umumkan-perubahan-susunan-pengurus,-pt-martina-berto-tbk-gelar-rupslb