Tahun 2019 tentu menjadi tahun yang cukup penuh
tantangan bagi perhelatan Jember Fashion Carnaval karena Presiden JFC
Dynand Fariz meninggal dunia pada 17 April yang lalu. Meski ditinggalkan
oleh pendirinya, namun semangat JFC tetap menyala. Intan Ayundavira
yang merupakan keponakan dari almarhum pun ditunjuk sebagai JFC Event
Director menggantikan peran Dynand.
JFC 2019 dengan tema Tribal
Grandeur telah dilaksanakan selama 4 hari pada 1-4 Agustus 2019 di
Alun-alun kota Jember, dan untuk mengenang almarhum, JFC 2019 pun
menggelar “Tribute to the Maestro”. Telah mendukung dan terlibat dalam
JFC sejak awal festival ini terselenggara, Sariayu pun turut memberikan
apresiasi pada alm. Dynand Fariz dengan ikut meramaikan parade. Bersama
keluarga Dynand Fariz, beberapa perwakilan Sariayu dan Martha Tilaar
tampil dalam runway JFC 2019 menggunakan kostum karya desainer Eko
Purwanto.
JFC 2019 Tribal Grandeur terinspirasi dari berbagai
suku di dunia. Defile-defile yang mengikuti parade sepanjang 3,6 km
mewakili suku Aztec (Meksiko), Hudoq (Kalimantan Timur), Minahasa
(Sulawesi Utara), Mongol (Mongolia), Viking (Norwegia), Karen
(Thailand). Zulu (Afrika Selatan) dan Polynesia. Seperti tahun-tahun
sebelumnya, penampilan semua model yang memeragakan kostum-kostum
menakjubkan tersebut disempurnakan oleh sentuhan rangkaian makeup dari
Sariayu Color Trend dari Martha Tilaar.
http://www.marthatilaargroup.com/detail/id/470/sariayu-apresiasi-dynand-fariz-dalam-jember-fashion-carnaval-2019
Local Wisdom Go Global
To be one of the world’s leading companies in cosmetics and spa industry with natural nuances and eastern values through product innovation and modern technology to optimize added value to stakeholders
Short Term Objective
To be Top 3 in Indonesian cosmetics and spa industry
Medium Term Objective
To be one of Asia Pacific players in cosmetics and spa industry