Melihat Trend 2019 lewat Jakarta Fashion Trend 2019

Kamis lalu (8/11), untuk pertama kalinya Indonesian Fashion Chamber (IFC) Jakarta Chamber berkerja sama dengan Hotel Gran Melia Jakarta menyelenggarakan Jakarta Fashion Trend 2019. IFC merupakan asosiasi terbesar yang mewadahi desainer dan pengusaha fashion di Indonesia yang memiliki cita-cita memajukan industri fashion lokal dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat mode dunia. Jakarta Fashion Trend diselenggarakan untuk merayakan dan mengapresiasi talenta-talenta kreatif di tanah air, serta untuk mempromosikan Indonesia sebagai sumber inspirasi fashion dan menjadikan fashion designer Indonesia berjaya di pasar nasional dan internasional.

Jakarta Fashion Trend 2019 mempresentasikan koleksi tren 2019 karya anggota IFC Jakarta Chamber yang mengacu pada Indonesia Trend Forcast dengan tema Singularity. “Kami berharap Jakarta dapat menjadi pusat fashion di Indonesia. Untuk menjadi yang terdepan, kita harus menciptakan dan mensosialisasikan tren sehingga perlu event seperti Jakarta Fashion Trend agar publik dapat melihat bagaimana desainer mengaplikasikan Indonesia Trend Forcasting. Kami juga berharap Jakarta Fashion Trend dapat menjadi tolak ukur kemajuan fashion di Indonesia,” papar Hannie Hananto, Ketua IFC Jakarta Chapter.

Ada lebih dari 21 desainer anggota IFC yang berpartisipasi dalam acara ini, beberapa diantaranya adalah Chaera Lee, Neera Alatas, Billy Tjong, Irma Intan, Lenny Agustin, Lia Mustafa, Hannie Hananto, Ichwan Thoha, serta desainer tamu Itang Tunasz. Seluruh desainer menampilkan ready to wear craft fashion yang meliputi kategori busana muslim dan konvensional yang mengaplikasikan empat tema dalam Indonesia Trend Forcasting 2019/2020 yaitu Exuberant, Neo Medieval, Svarga, dan Cortex yang mengangkat kekuatan konten lokal dan kesinambungannya dengan tren global.