Menjadi salah satu pembicara dalam
Business Sustainable Forum di hari kedua Indonesia Global Compact
Networks (IGCN) 2017 (19/10), Direktur Utama PT Martina Berto Tbk, Bryan
Tilaar berbicara mengenai manajemen limbah (waste management) PT
Martina Berto Tbk. Manajemen limbah menjadi salah satu hal penting yang
menjadi perhatian perusahaan karena telah menjadi salah satu bentuk
tanggung jawab pada lingkungan dan masyarakat.
Di PT Martina Berto Tbk sendiri menerapkan upaya pengelolaan sampah industri berbasis Zero Waste Society. Zero Waste Society merupakan cara pengelolaan sampah yang dimulai dari produksi hingga berakhirnya suatu proses produksi untuk meminimalisasi adanya sampah, yang dikontrol dan dievaluasi dengan tujuan untuk mengetahui potensi konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle). “PT Martina Berto Tbk membuat tong-tong pembuatan pupuk kompos yang berasal dari sampah-sampah organik di lingkungan pabrik dan kantor. Selanjutnya pupuk kompos dimanfaatkan untuk memupuk tanaman-tanaman di lingkungan pabrik,” ungkap Bryan.
Tak hanya bagi limbah padat, pengelolaan
limbah cair juga dilakukan dengan perencanaan. Hasil pengolahan limbah
cair yang telah diproses dan telah sesuai dengan kriteria aman untuk
dibuang, akan dimanfaatkan untuk menyiram tanaman di lingkungan pabrik.
Dengan pengelolaan ini, PT Martina Berto Tbk berharap dapat memberikan
kontribusi nyata pada pelestarian lingkungan dan meminimalisir
pencemaran udara, air, dan tanah.